IPOL.ID – Subsektor desain produk memiliki peran penting dalam memperkenalkan ragam produk ekonomi kreatif (Ekraf) Indonesia, termasuk kolaborasi dengan antar subsektor ekonomi kreatif, seperti subsektor kuliner. Salah satu contohnya adalah kolaborasi dalam membuat produk kemasan pada makanan maupun minuman yang lebih ramah lingkungan. Menariknya, kini banyak desain produk kemasan makanan yang terinspirasi dari pembukus makanan tradisional Indonesia.
Sebelum bertebaran kemasan produk modern yang didominasi bahan plastik, sebenarnya banyak ragam kemasan makanan tradisional Indonesia yang memiliki bentuk autentik dan sudah digunakan sejak zaman dahulu. Tak hanya dari segi bentuk, kemasan makanan tradisional dari Indonesia juga jauh lebih ramah lingkungan karena menggunakan bahan-bahan alami yang berasal dari alam.
Berikut adalah ragam kemasan makanan tradisional Indonesia yang ramah lingkungan dan sudah digunakan sejak zaman dahulu, dilansir dari kemenparekraf.go.id:
Besek
Kemasan makanan tradisional yang ramah lingkungan berikutnya adalah besek. Sekilas, besek memiliki bentuk yang mirip dengan kemasan nasi kotak berbahan kertas karton. Bedanya, besek menggunakan anyaman bambu berwarna putih kekuningan, sehingga terlihat lebih autentik.