IPOL.ID – Penguasaan hard skill dan soft skill menjadi sebuah kunci kesuksesan dalam persaingan dunia kerja yang semakin kompetitif. Hard skill, seperti keterampilan teknis, dan soft skill, seperti kemampuan berkomunikasi dan berinteraksi, sama-sama memiliki peranan penting bagi setiap individu untuk menonjol di industri yang diminati.
Sebagai wujud kepedulian terhadap pengembangan masyarakat, Sharp Indonesia kembali menggelar program Sharp Class, sebuah program pendidikan yang dibesut oleh Sharp Indonesia dalam membantu upaya pemerintah dalam meningkatkan kemampuan hard skill dan soft skill siswa SMK untuk lebih siap dalam menghadapi dunia kerja sehingga dapat menurunkan jumlah pengangguran.
Sukses berjalan lebih dari 9 tahun, tercatat 790 siswa berhasil lulus dari program Sharp Class. Di mana 10% diantaranya telah bekerja di Sharp Indonesia, dan lulusan lainnya diserap oleh beragam perusahaan swasta atupun perusahaan internasional di berbagai wilayah di Indonesia.
Kali ini Sharp Class hadir di SMK Boedi Luhur di Kabupaten Bekasi. Pelaksanaan program ini di tandai dengan penandatangan MOU yang di hadiri oleh Lise Tiasanty, S.IP., M.M., Head of Customer Satisfaction Division, PT Sharp Electronics Indonesia, Martinus Roy Hunto, Head of Marcom Division, PT Sharp Electronics Indonesia, Pandu Setio, PR & Brand Communication Head Department, PT Sharp Electronics Indonesia, Hj. Euis Subaekah, M.Pd., Kepala Sekolah SMK Boedi Luhur kabupaten Bekasi, serta I Made Supriatna, Kepala Cabang Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat Wilayah III.