Sebagai strategic active holding, MIND ID mengambil posisi sebagai enabler dalam pengembangan kapabilitas dan optimasi portofolio Anggota Grup.
“Adapun, SGAR Fase 1 ini merupakan hasil dari sinergi dan kolaborasi kami di Grup MIND ID. Kami mampu menunjukkan pada Indonesia bahwa sinergi dan kolaborasi mampu memberikan nilai tambah yang lebih optimal bagi Negara,” katanya.
Hendi meyakini dengan lengkapnya ekosistem hilirisasi bauksit Indonesia melalui SGAR Fase 1 di Mempawah akan mampu meningkatkan nilai 120 kali lipat rantai pasok bauksit Indonesia. Nilai jual bauksit yang berkisar $20 per metrik ton menjadi $2.400 per metrik ton dalam bentuk aluminium.
“Dengan integrasi dan kolaborasi dalam Grup MIND ID melalui SGAR Fase 1, peningkatan nilai tambah bauksit akan mencapai ratusan kali lipat. Tentu hal ini akan sangat berdampak bagi kinerja perusahaan dan juga penerimaan negara ke depannya,” katanya.
Adapun, Direktur Utama INALUM, Ilhamsyah Mahendra, menyebutkan bahwa produksi alumina perdana SGAR Fase 1 ditargetkan dimulai pada kuartal keempat 2024, dengan operasional penuh direncanakan pada akhir kuartal pertama 2025. Proyek ini diyakini akan memperkuat daya saing Indonesia di pasar global.