IPOL.ID – Kelompok Hizbullah Lebanon pada Rabu (25/9) mengumumkan bahwa mereka telah menembakkan sebuah rudal ke Tel Aviv untuk pertama kalinya, dengan target markas besar badan intelijen Israel, Mossad, di tengah-tengah eskalasi yang sedang berlangsung di antara kedua belah pihak.
Dilansir Anadolu, dalam sebuah pernyataan, kelompok tersebut mengatakan bahwa mereka menembakkan rudal balistik “Qader-1” ke arah fasilitas Mossad, yang mereka tuduh sebagai penyebab gelombang pembunuhan komandan Hizbullah baru-baru ini dan ribuan ledakan alat komunikasi yang digunakan oleh anggotanya, yang menewaskan puluhan orang.
Media Israel, termasuk situs berita Times of Israel, mengutip pernyataan militer yang menyatakan bahwa rudal Hizbullah dicegat oleh sistem pertahanan David’s Sling, pencegat jarak menengah dan jarak jauh, ketika mendekati targetnya di pinggiran Tel Aviv.
Sirene meraung-raung di Tel Aviv dan kota-kota lain di Israel tengah setelah penembakan tersebut.
Sementara itu, tentara Israel mengumumkan bahwa mereka telah menyerang sebuah peluncur Hizbullah di Lebanon selatan, dan mengklaim bahwa lokasi tersebut digunakan untuk menembakkan rudal ke arah Tel Aviv.
Tentara Israel telah melancarkan gelombang serangan udara di Lebanon sejak Senin dini hari terhadap apa yang disebutnya sebagai target Hizbullah di tengah eskalasi peperangan antara kedua belah pihak.
Serangan udara tersebut telah menewaskan hampir 560 orang, termasuk 95 wanita dan 50 anak-anak, serta melukai 1.835 orang lainnya, menurut Menteri Kesehatan Lebanon, Firas Abiad. (far)
Hizbullah Tembakkan Rudal Balistik ke Markas Mossad di Tel Aviv
