“Di pertandingan pertama kami masih kagok dengan sistem yang baru ini tapi masuk ke pertandingan kedua tadi sudah mulai terbiasa. Di Jakarta sudah simulasi tapi memang kalau di turnamen hawanya berbeda dan tadi belum terlalu enak rasanya,” ungkap Isyana.
“Kami tetap waspada walaupun lawan masih di bawah kami. Tapi memang belum bisa benar-benar dinilai seperti apa penampilan kami tadi,” ucap Rinjani.
Begitu juga dengan ganda putra, Wahyu Agung Prasetyo/Dexter Farrell. Mereka pun bertekad terus memberikan yang lebih baik.
“Puji Tuhan dua pertandingan tadi berjalan lancar. Di luar itu, kami masih beradaptasi dengan kondisi lapangan,” jelas Dexter.
“Besok kami mau menampilkan yang lebih baik lagi. Awalnya memang aneh bermain poin seperti ini tapi kami harus membiasakan diri,” kata Tyo.
Dalam kesempatan yang sama, manajer tim Rionny Mainaky mengapresiasi cara anak-anak asuhnya menjalani hari pertama Piala Suhandinata 2024.
“Dari persiapan di pemanasan yang baik membuat start anak-anak hari ini bagus. Itu memang instruksi yang saya dan tim pelatih sampaikan ke mereka. Walau lawan memang masih di bawah tapi tidak anggap enteng dan penuh keseriusan,” ujar Rionny yang karena beberapa hal, baru t dari penguasaan lapangan maupun pola permainan,” sambung Rionny.