Tapi karena tidak dapat membuka rolling door kantor, para pelaku mengalihkan sasaran membobol pintu toko kue dengan cara memecahkan kaca dan mencongkel engsel dengan linggis.
Hanya dalam waktu singkat setelah membobol pintu toko kue, para pelaku yang diduga spesialis aksi pencurian tersebut menggasak sejumlah barang berharga.
“Barang yang diambil mesin espresso kopi, grinder kopi, microwave, monitor CCTV, tabung gas elpiji, modem dan router Wifi, uang kasir Rp700 ribu, alat pembunuh nyamuk,” bebernya.
Setelah menggasak sejumlah barang berharga dari dalam toko kue dengan total senilai Rp31 juta tersebut para pelaku bergegas melarikan diri memacu kendaraannya.
Oscar menuturkan saat kejadian sebenarnya terdapat warga yang melintas di depan toko, namun tidak ada dari mereka mengetahui aksi pencurian dilakukan para pelaku.
“Mereka enggak sadar, karena mereka mengira (para pelaku) karyawan yang lagi beres-beres. Baru tahu kejadian pas ada pegawai yang datang shift pagi melihat pintu toko sudah terbuka,” tuturnya.