IPOL.ID-Para pecinta batu hias dan permata bacan kembali membuat gebrakan baru, kali ini kontes Bacan Rock Show Part-7 digelar di Hotel Ibis, Harmoni, Jakarta Pusat, pada Minggu (6/10/2024).
Panitia Bacan Rock Show Part-7 yang juga Ketua Pengurus Harian Asosiasi Puspa Cakra, Yohanes Setyawan, 47, menjelaskan, sama seperti rangkaian kegiatan kontes Bacan Rock Show sebelumnya.
Saat ini, event kontes sudah yang ke tujuh kalinya diadakan dengan raihan juara umum, best fighter dan piala bergilir Sultan Bacan ke-2.
“Tujuannya kontes bacan ke-7 digelar ini tak lain untuk memajukan dan meningkatkan pariwisata di Indonesia, khususnya di Jakarta,” kata Yohanes akrab disapa Jessy didampingi salah satu panitia Bacan Rock Show Part-7, Eki, Senin (7/10/2024).
Jessy menerangkan, dalam kontes batu bacan diselenggarakan kali ini diikuti sekitar 535 peserta, berasal dari Jakarta, Bandung, Medan, Makassar, Surabaya, Jambi, dan Lampung. Tentunya yang dikonteskan ada Bacan Majiko, Gulau, Palamea, Halmahera, Doko, Kembang, dan masih banyak lagi dengan pembagian setiap kelasnya.
“Kami juga ingin menaikkan gairah para kolektor batu permata, secara tidak langsung menaikkan harga batu bacan. Batu yang sudah juara ketika ada segel yang tadinya hanya Rp5 juta bisa menjadi Rp20 juta, tergantung juaranya, kalau juara 1 sudah pasti mahal,” ungkapnya.
Lebih jauh, Jessy utarakan bahwa event kontes batu tersebut penilaiannya dilakukan oleh sejumlah juri yang bisa dikatakan kredibel, dan netral. Untuk juri screening saja ada 7 orang, juri penilai ada 8, kriterianya yang dinilai adalah warna, transparan pada bacan, clarity, bentuk gosokan dan peserta wajib menunjukkan, melampirkan memo batu dikonteskan.
“Memo akan menunjukkan batunya sesuai gak nih, karena ada juga tak sesuai batu bacan tapi mirip. Jadi memo jadi syarat walau (memo) tak ditaruh di meja,” imbuhnya.
Batu bergambar pun ikut dilombakan, namun tetap masih varian batu bacan. Karena batu bacan tidak seluruhnya berwarna biru dan hijau. Ada juga yang kembang, kuning, orange, multi colour, ada yang berwarna kemerahan tipis. Nah, itu semua yang diambil dinilai kecantikan dari pola berbentuk gambar pada batu bacan itu sendiri.
“Gak melulu warna standar atau satu warna saja, green atau blue screen, multi colour/banyak warna, yang membentuk pola sebuah gambar tapi tetap batu bacan khusus,” imbuhnya.
Sebagai informasi, lanjut Jessy, event Bacan Rock Show Part-7 kali ini digelar oleh para komunitas pecinta batu bacan, kebanyakan didukung kawan-kawan di Pasar Rawa Bening, termasuk dirinya.
Bahkan kali ini kontes dilakukan di salah satu hotel di Jakarta, agar batu bacan bertambah naik kelas, lebih elegan. Secara tidak langsung mengangkat dunia batu permata bacan itu.
“Jadi bacan lebih naik kelas, ada hal positif dan harapannya gak melulu sekitar kontes, ke depan akan ada hal baru dikembangkan lagi, lelang batu setelah event, talk show, edukasi dan lainnya,” jelasnya.
Wacana berikutnya, kontes bacan ini akan diselenggarakan hingga tiga ke depan. Dan semoga bacan kembali booming, pecinta batu permata terus semangat untuk mencari bacan terbaik dan menciptakan batu terbaik lainnya untuk dikonteskan pada ajang event berikutnya.
Sementara, Kepala Pasar Rawa Bening, Ahmad Subhan menambahkan, dengan adanya kontes Bacan Rock Show Part-7, semoga dapat mengangkat perbatuan permata nusantara di Indonesia, khususnya batu bacan, kalimaya, kecubung, sapphire, ruby, emerald dan lainnya.
Selain itu, semoga kegiatan ini dapat memberikan manfaat kepada para pedagang khsusnya di Pasar Rawa Bening. Dan pengrajin batu di daerah-daerah dapat juga memberikan manfaat.
“Event bacan di hotel di Jakarta ini ke depan diharapkan dapat dibuat event lebih besar lagi di hotel-hotel lainnya, kerjasama dengan pihak hotel,” tambah Subhan.
Tujuannya untuk meningkatkan pariwisata di tanah air tercinta bahwa di Indonesia ini benar ada batu bacan dan batu permata berkualitas lainnya, sehingga turis lokal maupun mancanegara bisa berbondong-bondong datang berburu permata ke Pasar Rawa Bening, Jakarta Timur.
“Karena Pasar Rawa Bening adalah destinasinya wisata khusus untuk batu permata dan akik serta asesoris yang berkaitan dengan perhiasan,” tutup Subhan. (Joesvicar Iqbal/msb)