IPOL.ID – Menurut PP Muhammadiyah, Kalender Hijriah Global Tunggal (KHGT) adalah impian besar bagi banyak umat Islam, dengan tujuan menghadirkan satu sistem penanggalan yang seragam di seluruh dunia.
Ada enam syarat penting yang harus terpenuhi agar KHGT dapat diwujudkan dan berfungsi sesuai harapan.
Syarat pertama, KHGT harus mencakup dua aspek penting, yakni ibadah dan sipil (muamalah). Artinya, kalender ini tidak hanya mengatur waktu-waktu penting ibadah, seperti penentuan awal puasa dan hari raya, tetapi juga waktu-waktu sipil dan administratif. QS. Al-Baqarah ayat 189 menekankan bahwa hilal adalah penanda waktu, baik untuk manusia dalam urusan sehari-hari maupun untuk ibadah haji.
Untuk syarat kedua, KHGT harus didasarkan pada siklus bulan kamariah. Sistem penanggalan Islam selalu berpatokan pada peredaran bulan. QS. At-Taubah ayat 36 menegaskan bahwa bulan dalam Islam terdiri dari 12 bulan.
Kalender ini juga harus konsisten dengan peredaran sinodis bulan, yaitu jumlah hari dalam satu bulan yang tidak kurang dari 29 hari dan tidak lebih dari 30 hari.