Yetty menegaskan, saat membuat laporan di SPKT Polres Metro Jakarta Timur pada 25 September 2024 lalu, dia juga sempat dibawa ke Rumah Sakit Polri Kramat Jati untuk proses Visum et Repertum.
Kini dia hanya dapat berharap jajaran Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Metro Jakarta Timur dapat segera mengungkap asal peluru, dan pelaku penembakan.
“Saya cuman ingin ini terungkap, enggak minta macam-macam, cukup saya terakhir, enggak ada korban lagi. Punya siapa pun itu nanti biar pihak berwajib yang memproses,” tukasnya.
Sebelumnya, Yetty menjadi korban peluru nyasar saat hendak menjemput anaknya pada Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) di Jalan Kampung Baru I, Kelapa Dua Wetan, Ciracas, Jakarta Timur.
Saat hendak turun dari sepeda motor tiba-tiba pelipis Yetty terkena satu peluru nyasar hingga mengakibatkan korban mengalami pendarahan, lalu bergegas dibawa ke RSUD Ciracas. (Joesvicar Iqbal)