Lebih lanjut, Menteri Bahlil mengatakan dirinya berkomitmen untuk melanjutkan pemajuan hilirisasi di Indonesia apabila dipercaya kembali masuk dalam jajaran kabinet. “Insya Allah kalau kami masih dipercayakan oleh bapak presiden terpilih,” ujarnya lagi.
Menurut dia, hilirisasi telah membawa banyak manfaat bagi ekonomi Indonesia. Seperti halnya pada hilirisasi nikel yang tercatat berkontribusi pada pangsa ekspor tahun 2017 hanya sebesar 3,3 miliar dolar AS, dan melonjak pada 2023 mencapai 33,5 miliar dolar AS.
Adapun Presiden dan Wakil Presiden Terpilih Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka berkomitmen untuk melanjutkan beleid hilirisasi yang sebelumnya sudah dicanangkan oleh Presiden Joko Widodo selama dua periode.
Dalam Visi dan Delapan Misi Asta Cita yang diterapkan Prabowo-Gibran, salah satunya menekankan keberlanjutan hilirisasi dan industrialisasi untuk meningkatkan nilai tambah dalam negeri. Keberlanjutan beleid ini bakal berbasis pada pengelolaan sumber daya alam, termasuk di sektor maritim.