Hashim dan Prabowo berasal dari keluarga terkemuka. Ayah mereka, Sumitro Djojohadikusumo, menjabat sebagai menteri di bawah dua presiden, Sukarno dan Suharto, sementara kakek mereka mendirikan Bank Negara Indonesia (sekarang Bank Indonesia).
Hashim, yang berusia 70 tahun, telah memainkan peran penting dalam mendukung karier politik Prabowo.
Sebagai wakil ketua dewan pembina Partai Gerindra, Hashim telah berperan besar dalam memperkuat pencalonan Prabowo sebagai presiden dengan terlibat langsung dalam kampanye.
Yoes Kenawas, pakar politik di Universitas Katolik Atma Jaya di Jakarta, mengatakan bahwa Hashim telah mendanai berbagai kampanye politik Prabowo sejak 2009.
“Hashim telah mengambil peran sebagai bankir dan penasihat keuangan untuk dana kampanye, pada dasarnya bertindak sebagai finansier utama keluarga. Dalam keluarga mereka, dia satu-satunya pebisnis besar,” kata Yoes.
“Tentu saja, ada kekhawatiran potensi kepentingan bisnis yang mungkin dia kejar setelah dukungan yang begitu lama,” ujarnya.