Meskipun menghadapi masalah pajak di Swiss, Hashim berusaha kritis terhadap pihak-pihak yang diduga mengemplang pajak di dalam negeri.
Hashim mengungkapkan penyebab kebocoran pendapatan negara sebesar Rp300 triliun akibat ulah 300 pengusaha sawit nakal.
“Ada jutaan hektar kawasan hutan di okupasi liar oleh pengusaha kebun sawit nakal. Ternyata sudah diingatkan tapi sampai sekarang belum bayar pajak,” kata Hashim, dalam acara Kamar Dagang dan Industri (Kadin) baru-baru ini.
Usaha Hashim sendiri menghadapi pengawasan. Awal tahun ini, misalnya, Hashim memulai pembangunan fasilitas produksi timah di Provinsi Kepulauan Riau yang diharapkan menghasilkan 200 ton serbuk solder timah per tahun, menurut pemerintah provinsi.
Hashim mengatakan kepada wartawan pada Mei bahwa proyek tersebut sejalan dengan dukungan Prabowo terhadap program hilirisasi Presiden Joko “Jokowi” Widodo yang bertujuan meningkatkan nilai komoditas mentah dengan memprosesnya sebelum diekspor.
Prabowo, yang menggambarkan dirinya sebagai seorang nasionalis, merupakan pendukung besar hilirisasi.