Kerugian lain, kata Aeng, adalah ekonomi akibat ruang hidup yang terus menyempit seiring meluasnya kompleks PLTU di wilayah tersebut.
Dia mencontohkan Pantai Kelapa 7 – lokasi pembangunan PLTU unit 9-10 yang semula ramai sebagai tujuan wisata murah bagi masyarakat Suralaya kini sepi.
Walhasil, jika pemerintah bersikeras memperluas kompleks PLTU di Suralaya dengan mengoperasikan unit 9-10, Aeng menilai kerugian akan semakin meluas.
“Beban akan bertambah, karena PLTU yang sudah ada saja tidak ada pertanggungjawaban kepada masyarakat,” ujar Aeng.
“Mungkin, kerugian juga bukan hanya (untuk) masyarakat lokal, khususnya di tiga desa terdekat yakni Salira, Lebak Gede, dan Suralaya, tapi akan semakin berdampak luas sampai ke Jakarta.”
Centre for Research on Energy and Clean Air (CREA) dalam laporan yang dilansir September 2023 menyatakan, polusi Jakarta salah satunya memang dipicu keberadaan PLTU yang tersebar di provinsi sekitar.
Kala itu, CREA menyatakan PLTU Suralaya berkontribusi menghasilkan konsentrasi partikel halus berukuran kurang dari 2,5 mikrometer hingga ke Jakarta, yang bisa masuk ke dalam saluran pernapasan dan bahkan ke dalam aliran darah dan berdampak negatif pada kesehatan.