Saat dihubungi PT Indo Raya Tenaga selaku operator PLTU unit 9-10 Suralaya, tapi tak beroleh balasan.
Dalam pernyataan tentang keberlanjutan lingkungan yang dilansir di situs perusahaan, mereka mengklaim kedua pembangkit baru tersebut rendah emisi, sekitar 85% lebih rendah dibanding standar emisi PLTU di Indonesia serta telah sejalan dengan program keberlanjutan menuju net zero carbon.
Batubara Vs Energi Terbarukan
Sementara pemerintah menyuarakan dukungan untuk sumber energi terbarukan, batu bara tetap menjadi kekuatan dominan dalam lanskap energi negara ini. Meskipun para pembuat kebijakan menekankan komitmen mereka terhadap energi terbarukan, kemajuannya lambat karena kepentingan batubara yang mengakar.
Data dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral mengungkapkan bahwa pembangkit listrik tenaga batu bara menyumbang sekitar 60% dari pembangkitan listrik Indonesia pada tahun 2022.
“Kepentingan pengusaha batubara terus mendominasi keputusan pemerintah, terutama karena batubara berkontribusi signifikan terhadap pendapatan dan investasi daerah,” kata Muhammad Andri Perdana, seorang peneliti di Bright Institute, sebuah lembaga pemikir yang berbasis di Jakarta.