“Investigasi kualitas produk masih dilakukan sejak Jumat lalu. Kami terus berkoordinasi dengan pihak bengkel dan LAPI ITB. Sampel produk juga sudah kami kirimkan ke Lemigas untuk uji lab lebih lanjut,” jelas Heppy, pada Senin (25/22/2024).
Hasil monitoring sementara di lapangan menunjukkan bahwa ada kendala mesin hanya terjadi pada kendaraan darijenama dan tipe tertentu. Heppy menyebut bahwa tidak di semua kendaraan yang melakukan pengisian Pertamax mengalami kerusakan mesin.
“Meskipun penyebab belum diketahui apakah dari produk Pertamax atau dari sparepart kendaraan, kami mohon maaf atas kejadian ini,” katanya.
Lanjut Heppy menjelaskan, bahwa pihaknya masih menunggu hasil investigasi dan pengujian produk. Saat ini, pihaknya terus melakukan tracking kendaraan-kendaraan yang mengalami masalah pada mesinnya dan berkoordinasi dengan pemilik kendaraan.
Untuk informasi lebih lanjut, konsumen dapat menghubungi Pertamina Call Center 135.(Vinolla)