“Itu pernah dilakukan Medco dan tidak ada yang tertarik. Karena pas saat itu 2015 ada pembukaan sawah di Merauke, 1,2 juta hektare walaupun ya gagal total juga. Pas setelah itu Medco menawarkan lulusan IPB bergabung dengan gaji yang juga mendekati Rp10 juta itu tapi tidak ada yang tertarik, dan proyek tersebut gagal,” ungkap Dwi.
Menurutnya, berdasarkan data statistik dari 17 sektor usaha di Indonesia, sektor pertanian merupakan sektor yang pendapatannya paling rendah. Maka dari itu, ia menekankan selama itu tidak menguntungkan maka anak-anak muda tersebut pasti enggan menjadi petani.
“Mana ada anak muda tertarik, produk pertanian ditekan harganya karena pemerintah terlalu berat sebelah ke konsumen. Ya sudah akhirnya apa? Impor. Itu yang terjadi, masyarakat teriak ketika harga beras naik, terus gimana? sehingga harga gabah kering di tingkat petani ditekan supaya harga beras tidak naik, selesai lah jadi petani, menanam untuk merugi,” jelasnya.
Menurutnya, upaya yang harus dilakukan saat ini oleh pemerintah adalah meningkatkan kesejahteraan petani.