“Terminal BBM Kertapati menjadi jantung distribusi BBM dan LPG di Sumatera Bagian Selatan (Sumbagsel). Oleh karena itu, keandalan infrastruktur dan suplai menjadi perhatian,” tegas Tiko.
Ia pun mengapresiasi sistem monitoring distribusi BBM yang sudah berjalan selama ini.
“BPH Migas mendukung bagaimana angkutan BBM sampai ke SPBU berjalan dengan baik, diterima dengan jumlah cukup. Tidak menimbulkan potensi kerugian karena sistem monitoring ini didukung kelengkapan di armada mobil tangki berupa GPS, CCTV, ODI (Online Delivery Info), sehingga monitoringnya dilakukan secara real time,” tuturnya.
Anggota Komite BPH Migas Eman Salman Arief menambahkan PT Pertamina Patra Niaga telah melakukan kesiapan pasokan BBM dengan baik.
Ia juga mengapresiasi sinergi yang dilakukan Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagsel dengan Kilang Pertamina International Refinery Unit (RU) III Plaju.
Sementara itu, Executive General Manager Regional Sumbagsel PPN Erwin Dwiyanto mengatakan pihaknya terus berupaya meningkatkan perbaikan pelayanan.