IPOL.ID – Akademisi bidang hukum dari berbagai kampus menilai, dualisme kepemimpinan yang terjadi di Kamar Dagang Indonesia (KADIN) harus segera diselesaikan. Selain berdampak pada iklim investasi dan ekonomi, mereka juga meminta pemerintah untu menyelesaikan konflik secara netral dan obyektif.
“Universitas Kristen Indonesia (UKI) dan teman-teman akademisi dari kampus lain, sebagai lembaga institusi pendidikan tinggi mencermati persoalan bangsa yang menimpa KADIN, dengan adanya prahara dua kepemimpinan di tubuh Kadin Indonesia. Focus Group Discussion ini memberikan kajian ilmiah yang objektif yang akan kami sampaikan ke pemerintah, Kadin dan kepada presiden,”ujar Akademisi Fakultas Hukum UKI Dr. Hulman Panjaitan dalam Konferensi Pers Focus Group Discussion ‘Quo Vadis Kadin Indonesia’, yang diselenggarakan UKI di Auditorium Graha William Soerjadya UKI Cawang, kemarin (16/12/2024).
Menurut Hulman Panjaitan, Kadin sebagai satu-satunya organisasi para pengusaha sebagai wadah tunggal yang tidak hanya bersifat sebagai lembaga swasta tetapi merupakan lembaga negara dalam arti luas.