IPOL.ID – Delapan orang tewas dan tiga lainnya luka-luka ketika sebuah bangunan tempat tinggal berlantai enam runtuh di pusat kota Kairo, Selasa (10/12) waktu setempat.
juru bicara kementerian kesehatan Hossam Abdel Ghaffar dalam sebuah pernyataan menuturkan, sembilan ambulans dikirim ke tempat kejadian.
Sedangkan tim penyelamat bekerja untuk mengangkat reruntuhan dan mencari korban luka atau mayat.
“Saya terbangun karena mendengar suara ledakan besar,” kata Waleed Mohamed (38), kepada AFP di dekat lokasi reruntuhan.
Ia mengatakan bahwa ia dan para tetangganya berlari ke arah gedung dan melihat gedung itu runtuh, pipa gas meledak dan semuanya hancur.
Perintah restorasi telah dikeluarkan pada tahun 1993 untuk bangunan tersebut, yang dibangun pada tahun 1960-an di lingkungan Al-Waili yang berpenghasilan menengah ke bawah di Kairo, menurut kepala distrik Ahmed Awad, demikian dilaporkan surat kabar pemerintah Al-Ahram.
“Namun penghuni bangunan telah mengajukan banding atas perintah tersebut dan tidak jadi dieksekusi,” ujar pejabat tersebut.
Sejumlah besar bangunan di pusat kota Kairo tidak pernah dipugar sejak dibangun pada abad ke-19 dan awal abad ke-20.
Kairo Raya – kota metropolitan yang luas yang dihuni lebih dari 26 juta orang – telah mengalami sejumlah keruntuhan bangunan yang mematikan dalam beberapa tahun terakhir, baik karena kondisi bangunan yang bobrok maupun karena tidak mematuhi peraturan bangunan. (far)