IPOL.ID – Banjir rob melanda sejumlah wilayah di Kabupaten Tulang Bawang, Provinsi Lampung, pada Jumat (13/12/2024), pukul 09.00 WIB. Dalam bencana banjir tersebut, air berangsur surut.
Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Abdul Muhari mengungkapkan, peristiwa ini dipicu kenaikan pasang air laut diperparah dengan jebolnya tanggul sepanjang 300 meter di Kecamatan Dente Teladas.
“Laporan diterima BNPB sebanyak 1.613 Kepala Keluarga (KK) atau sekitar 6.452 jiwa terdampak, dan 1.613 rumah ikut terendam banjir,” kata Abdul Muhari pada Selasa (17/12/2024).
Wilayah terdampak meliputi Desa Bratasena Adiwarna, Bratasena Mandiri, Sungai Burung, Pasiran Jaya, Mahabang, Sungai Nibung, Kuala Teladas, Teladas, Kekatung, dan Way Dente di Kecamatan Dente Teladas. Selain itu, banjir juga merendam empat desa di Kecamatan Rawa Jitu Timur, yaitu Bumi Dipasena Agung, Bumi Dipasena Utama, Bumi Dipasena Sentosa, dan Bumi Dipasena Jaya.
Dijelaskannya, upaya penanganan bencana BPBD Kabupaten Tulang Bawang bersama TNI, POLRI, dan aparat desa setempat terus berupaya melakukan pendataan dan membantu evakuasi barang-barang milik warga yang terdampak.
Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Provinsi Lampung telah mendistribusikan sebanyak 1.000 geobag pada Senin (16/12/2024) untuk memperbaiki tanggul di Desa Sungai Burung, Kecamatan Dente Teladas.
Kondisi banjir saat ini dilaporkan mulai berangsur surut, dengan cuaca cenderung hujan ringan hingga sedang.
Namun, kebutuhan logistik seperti bantuan pangan, perlengkapan darurat, dan alat pemulihan lainnya masih diperlukan untuk mendukung masyarakat terdampak.
Abdul Muhari pun berpesan, BNPB mengimbau masyarakat di wilayah pesisir untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi bencana hidrometeorologi basah yang sering terjadi di musim penghujan.
“Langkah antisipasinya membersihkan saluran air, mengamankan barang penting, dan memantau informasi cuaca,” tutup Abdul Muhari. (Joesvicar Iqbal)