IPOL.ID- Pelaksanaan Pilkada serentak 27 November 2024 lalu rampung digelar.
Meski begitu, hasil pelaksanaan pilkada dipandang perlu dilakukan evaluasi terhadap sejumlah persoalan.
Hal yang paling mencolok, adanya sejumlah laporan mengenai temuan money politik di hari H pencoblosan.
Hal itu disampaikan Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat, Muhaimin Iskandar didasari oleh banyaknya laporan praktik politik uang (money politics) serta tingginya biaya penyelenggaraan pemilu.
“Kami berharap sistem pemilihan ini harus dievaluasi agar tidak berbiaya tinggi,” ujar Muhaimin di Jakarta, dikutip Minggu (1/12).
Menurut Muhaimin, evaluasi Pemilu 2024 secara mendalam sangat diperlukan untuk memperbaiki sistem demokrasi di Indonesia.
Ia menyebut bahwa diskusi terkait hal ini telah dilakukan dengan Presiden Prabowo Subianto, termasuk mengenai penyempurnaan undang-undang terkait pemilu dan partai politik.
“Perbaikan perlu dituangkan dalam penyempurnaan sistem serta Undang-Undang Pemilu dan Politik agar tetap menjunjung kompetisi yang sehat,” jelas Muhaimin yang juga mantan Wakil Ketua DPR ini.