IPOL.ID – Bank BCA Syariah menutup akhir tahun 2024 dengan performa yang baik. Anak usaha BCA ini membukukan pertumbuhan positif pada aset, pembiayaan dan Dana Pihak Ketiga (DPK). Salah satunya adalah pertumbuhan aset mencapai Rp15,4 triliun. Atau tumbuh 14,6% di November 2024 secara tahunan (year on year/yoy).
“Pertumbuhan positif ini didukung oleh strategi pengembangan infrastruktur yang tepat dan penyaluran pembiayaan yang mengedepankan prinsip kehati-hatian,” jelas manajemen BCA Syariah dalam keterangan tertulis, Senin (30/12) di Jakarta.
Pada bagian lain, BCA Syariah juga membukukan laba bersih sebesar Rp164,9 miliar, naik 16,7% dibandingkan periode yang sama tahun 2023 (year on year/yoy) per akhir November 2024. Perolehan laba bersih hingga November 2024 tersebut, sudah melampaui pencapaian tahun 2023. Kala itu BCA Syariah mencatat laba bersih Rp153,8 miliar, tumbuh 30,8% yoy.
Upaya perusahaan untuk meningkatkan pertumbuhan DPK tercermin pada pertumbuhan DPK yang mencapai Rp11,4 triliun atau tumbuh 12,9% secara tahunan. Komposisi dana murah atau CASA dari total DPK mencapai 35%.