Selain itu, disediakan pemeriksaan kesehatan gratis bagi para penumpang, serta tes urine untuk sopir dan kernet bus oleh Badan Narkotika Nasional (BNN).
“Sejauh ini Alhamdulilah hasilnya baik. Adapun sakit kepala dan lainnya itu bisa diatasi. Untuk penumpang juga sudah kita sediakan tes kesehatan gratis dan biayanya sudah kita siapkan,” kata Teguh.
Teguh juga telah menginstruksikan Dinas Perhubungan (Dishub) Provinsi DKI Jakarta untuk menyiapkan skema terkait lonjakan angkutan barang, rekayasa lalu lintas, serta penugasan petugas di titik rawan kemacetan.
Ia memaparkan, Dishub Provinsi DKI Jakarta akan menurunkan 2.775 personel yang bertugas untuk pengendalian dan pengaturan di DKI Jakarta.
Selain itu, sinergi lintas sektoral juga telah dilakukan guna memastikan kelancaran arus mudik Nataru 2025.
Hal itu di antaranya Satpol PP Provinsi DKI Jakarta, Dinas Sosial Provinsi DKI Jakarta, dan Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta.
Adapun antisipasi yang dilakukan yaitu satuan penyelenggaraan administrasi (satpas) ambulans dan lainnya.