Namun, prediksi Ropan menjadi kenyataan. Shin Tae-yong kembali mengubah strategi dengan mencadangkan Asnawi, Dethan, dan Robi, yang sebelumnya tampil apik melawan Myanmar. Hal ini mengundang kritik tajam dari Ropan.
“Kalau memang ingin mendorong pemain muda, mengapa Jens Raven, pemain U-20 kita yang potensial, tidak dipanggil? Begitu juga Ramadhan Sananta. Heran saya dengan keputusan STY,” pungkas Ropan, yang juga mantan jurnalis olahraga.
Hasil ini membuat posisi Timnas Indonesia di Grup B semakin tertekan. Publik sepakbola nasional pun berharap STY segera menemukan strategi yang lebih konsisten agar peluang lolos ke babak berikutnya tetap terjaga. (*)