Ambang batas pencalonan presiden dinilai Riski membuat partai politik berfokus pada hal-hal yang bersifat administratif dalam mengajukan calon. Partai politik juga tertekan untuk mengejar ambang batas minimal suaranya sendiri.
“Ketika dihapus, tentunya parpol akan berfokus terhadap fungsi partai politik itu sendiri, yaitu kaderisasi, yang mana nantinya dari kaderisasi itu, akan membuat kader-kader parpol lebih mempunyai kapabilitas atau kemampuan yang lebih bagus lagi,” tambahnya.
Dia juga meminta parpol untuk memanfaatkan terobosan ini sebaik mungkin.
“Nanti parpol lebih ke hal-hal yang substantif, seperti kemampuan yang dimiliki oleh calon presiden. Dan kami berharap nantinya lebih beragam, dan tentunya punya kapabilitas sebagai kepala negara dan kepala pemerintahan. Jadi nanti pemilihpun lebih banyak pilihan dan melihat mana yang lebih punya kapabilitas, mana yang lebih kompeten menjadi kepala negara dan kepala pemerintahan,” papar Riski lagi.
Sementara dari sisi pemilih, Riski berharap ada perubahan signifikan dengan memanfaatkan beragamnya calon presiden yang muncul.