Termasuk di kawasan Solo Raya, ia berharap bisa menekan angka kemiskinan yang saat ini masih di atas rata-rata nasional.
“Di Solo Raya masih di atas rata-rata nasional, sekitar 10 persen. Harapannya paling tidak bisa menyusul rata-rata nasional 9 persen. Ini bisa dilakukan dengan kerja bersama,” katanya.
Sementara itu, ia meminta kepada para pendamping Program Keluarga Harapan (PKH) berusaha secara keras agar KPM tidak betah hanya menerima bantuan tetapi bisa naik kelas menuju kelompok sejahtera yakni dengan pindah ke pemberdayaan masyarakat.
“Jika mereka naik kelas maka program akan beda, bukan bantuan sosial (bansos) lagi. Tapi, bantuan modal, peningkatan kapasitas, dan menciptakan pasar,” katanya.
Terkait hal itu, pendamping PKH diharapkan ikut terlibat menggraduasi KPM PKH. “Mereka graduasi, ikut program Kementerian UMKM, Kementerian Koperasi, Kementerian Tenaga Kerja supaya mereka jadi keluarga yang lebih mandiri,” katanya.
Ia menargetkan tiap pendamping PKH harus menggraduasi 10 KPM setiap tahunnya. Oleh karena itu, ia meminta para pendamping untuk bekerja berdasarkan data yang akurat.