Teguh berharap, penataan kawasan wisata Kota Tua dapat menjadi perhatian bersama, karena Pemprov DKI tidak bisa melakukannya tanpa bersinergi dengan Kementerian, BUMN dan pihak swasta.
“Kami akan menyampaikan laporan ke tingkat atas, suatu dewan atau lembaga yang khusus menata kawasan ini. Apakah nanti di bawah Kementerian, Wapres atau Presiden. Sebab, di Kota Tua akan ada jalur ekonomi kreatif yang sangat luar biasa untuk kota Jakarta,” ungkap Teguh.
Teguh melanjutkan, pihaknya juga secara bertahap menata prasarana dan sarana pendukung untuk merealisasikan kawasan rendah emisi di Kota Tua sesuai amanat peraturan gubernur.
“Diperlukan sinergi dan komitmen bersama untuk penataan di kawasan Kota Tua,” tutupnya.(sofian)