“Warga mau merelai bagaimana, mereka saling lempar begitu ya mendingan kita milih ngumpet. Kalau untuk motor yang terbakar sudah dibawa sama polisi buat barang bukti,” tuturnya.
Rusdy menjelaskan, tawuran di depan Mall Bassura ini merupakan kejadian berulang kali yang sejak lama terjadi, sehingga banyak warga sudah sangat resah dan khawatir jadi korban salah sasaran.
Kendati Polres Metro Jakarta Timur sebelumnya sudah melakukan deklarasi damai, namun tawuran dua kelompok remaja di depan Bassura hingga kini tidak kunjung terselesaikan.
“Kalau yang mati pas tawuran semalam itu matinya karena senjata tajam. Tapi saya enggak tahu pasti luka di bagian mana. Pokoknya kena serang di tengah jalan, langsung jatuh dan dibawa,” katanya.
Setelah kejadian itu, jajaran kepolisian melakukan pengamanan di lokasi dan mengamankan barang bukti satu unit motor Honda Revo milik warga bernopol B 6260 SWU yang sudah hangus dibakar.
Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Timur, AKBP Armunanto Hutahaen mengatakan, pihaknya masih menyelidiki kasus tawuran tersebut dan juga tengah memeriksa saksi.