Sebelumnya, Wakil Ketua Komisi X Dewan Perwakilan Rakyat atau DPR Maria Yohana Esti Wijayati mengevaluasi pelaksanaan MBG setelah sebulan dilakukan oleh pemerintahan Presiden Prabowo Subianto. Menurut dia, distribusi makan bergizi seharga Rp10 ribu itu belum sepenuhnya tepat sasaran.
Dia berujar, seharusnya MBG itu tidak diberikan kepada seluruh anak atau pelajar di Indonesia, terlebih lagi kepada anak dari keluarga berada. Legislator dari fraksi PDI Perjuangan ini menilai pemerintah perlu mengatur skala prioritas terhadap sasaran dari program tersebut. “MBG ini mestinya diprioritaskan atau diterapkan tidak untuk semua anak sekolah,” katanya.
Maria mengatakan pemberian MBG itu seharusnya diprioritaskan untuk anak yang berasal dari keluarga tidak mampu. Selain itu, juga untuk daerah 3T serta daerah yang angka stunting dan kemiskinannya tinggi.
Sementara itu, Presiden Prabowo Subianto dalam pidatonya di acara Kongres XVIII Muslimat NU di Surabaya, Senin (10/2) mengatakan penghematan anggaran yang dilakukannya hanya untuk demi rakyat. “Saya mau menghemat uang, uang itu untuk rakyat. Untuk memberikan makan untuk anak-anak, rakyat. Saya ingin memperbaiki semua sekolah di Indonesia. Kita punya 330 ribu sekolah,” ungkap Prabowo.