“Mereka bisa memilih sesuai bidang diminati dan semuanya gratis. Semoga dari ilmu pengetahuan dan keterampilan dimiliki dapat menjadikan hijrah bagi mereka untuk menjadi generasi muda hebat, keren dan memiliki derajat lebih baik,” kata Iin.
Senada diutarakan Kepala Pusat Pelatihan Kerja Daerah Jakarta Timur, Teguh Hendarwan. Teguh menambahkan, pihaknya bersedia dalam bersinergi dan ikut lakukan pembinaan bagi warga Jakarta Timur untuk lebih baik lagi.
Karena dari semua fasilitas pelatihan diberikan tidak terhalang dengan batas usia maupun pendidikan.
“Kami serius untuk bersinergi, tawuran ini menjadikan PR (Pekerjaan rumah) bersama yang harus diselesaikan. Silahkan dari 94 warga binaan Bu Plt Wali Kota, bisa bergabung di sini tanpa batas usia dan pendidikan. Ke depannya bakal terus kami jemput bola ke lingkungan 10 kecamatan di Jakarta Timur,” tambah Teguh.
Sementara, warga Kelurahan Klender, Agus, 18, yang kerap terlibat tawuran mengaku tertarik mengikuti pelatihan bidang tata boga atau di bidang parawisata, pelayanan servis Food and Beverages (F&B).