IPOL.ID – Bupati Kutai Kartanegara (Kukar), Edi Damansyah, memutuskan menggeser lokasi pembangunan jembatan baru untuk melindungi Jembatan Besi Tenggarong yang diduga sebagai cagar budaya.
“Pemkab Kukar berkomitmen menjaga sejarah dan bangunan cagar budaya. Saya mengapresiasi peran masyarakat yang melakukan kontrol akan hal ini. Setelah dilakukan kajian ulang, ditetapkan pergeseran pembangunan jembatan sehingga tidak mengganggu jembatan bersejarah,” kata Bupati Kukar Edi Damansyah di Tenggarong, Minggu (20/4/25).
Jembatan bersejarah ini dibangun sejak era Belanda dan direnovasi pada masa Sultan Aji Muhammad Parikesit. Awalnya akan direhabilitasi, namun rencana diubah menjadi pembangunan jembatan baru di lokasi berbeda agar Jembatan Besi tetap terjaga dan difungsikan sebagai jembatan pejalan kaki dan objek wisata sejarah.
Jembatan yang memiliki sejarah panjang ini dipertahankan dengan berbagai pertimbangan, antara lain untuk menjaga keberlangsungan situs cagar budaya, termasuk sebagai daya tarik wisata, karena salah satu yang dijual dalam kepariwisataan adalah nilai sejarah, sehingga dipertahankan untuk pejalan kaki,” jelas Edi.