IPOL.ID-Minimnya fasilitas pendidikan yang disediakan Pemprov DKI Jakarta terhadap anak-anak berkebutuhan khusus menjadi perhatian anggota pansus pendididikan dari Fraksi Demokrat di DPRD DKI, Desie Christiyana Sari.
Dari data yang dimiliknya, Jakarta hingga 2025 hanya memiliki tidak lebih dari 3 sekolah luar biasa (SLB) negeri yang khusus memerhatikan anak-anak berkebutuhan khusus atau disabilitas, yakni Jakbar dan Jaktim.
“APBD DKI Jakarta mencapai Rp91 triliun. Kok bisa Jakarta tidak memiliki sekolah SLB negeri. Harusnya, pemprov hadir dalam upaya memberikan pendidikan bagi anak berkebutuhan khusus di usia dini,” ujar Sekretaris DPD PD DKI Jakarta itu, Kamis (17/4/2025).
Dikatakan anggota DPRD DKI dapil Jakpus itu, sekolah luar biasa negeri sangat membantu bagi anak-anak berkebutuhan khusus, yang barada pada taraf ekonomi menengah bawah.
Sebab, sambung anggota DPRD tiga periode itu biaya pendidikan bagi anak berkebutuhan khusus sangat mahal dan sulit dijangkau.
“Jangan biarkan mereka (anak berkebutuhan khusus) itu tidak mendapatkan haknya. APBD DKI yang mencapai Rp91 triliun harus juga dirasakan seluruh masyarakat Jakarta, tanpa terkecuali,” pintanya.