IPOL.ID – Sejalan terhadap fokus pemerintah Indonesia pada kedaulatan Kecerdasan Artifisial (AI), VIDA menegaskan peran krusial keamanan identitas digital sebagai fondasi penting untuk mencapai visi tersebut.
Data terbaru dari VIDA menunjukkan bahwa tantangan keamanan digital di Indonesia masih signifikan, dengan 67% konsumen melaporkan transaksi tidak sah dan 84% bisnis mengalami insiden keamanan terkait SMS OTP.
Menteri Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia (Menkomdigi) telah menekankan pentingnya talenta digital dan infrastruktur mumpuni untuk mencapai kedaulatan AI.
VIDA percaya bahwa infrastruktur yang kuat juga mencakup sistem keamanan digital yang andal dan tepercaya.
“Kedaulatan AI tak hanya tentang penguasaan teknologi, tapi juga tentang menciptakan ekosistem digital aman dan kondusif bagi inovasi,” kata Niki Luhur, Founder dan Group CEO VIDA, Jumat (25/4/2025).
“Data yang kami himpun menunjukkan adanya kerentanan yang perlu kita atasi bersama,” tambahnya.
Menurut Niki, solusi verifikasi identitas digital yang kuat adalah kunci untuk melindungi masyarakat dan bisnis dari ancaman siber, sekaligus membangun kepercayaan dibutuhkan untuk perkembangan AI berkelanjutan di Indonesia.