“Semoga kegiatan ini bagian dari kita menjaga dan mengawal gerakan mengaji di Kutai Kartanegara. Ini bukan sekadar rutinitas, tapi bagaimana kita menjadikannya kebiasaan harian,” imbuh Edi.
Untuk memastikan kesinambungan program ini, Pemkab Kukar menggandeng Lembaga Pengembangan Tilawatil Quran (LPTQ) yang berperan membina dan mendampingi pelaksanaan kegiatan dari tingkat kabupaten hingga desa.
Hasilnya pun terlihat nyata. Kukar berhasil menyabet juara umum MTQ tingkat Provinsi Kalimantan Timur selama enam tahun berturut-turut, menjadi bukti konkret keberhasilan pembinaan keagamaan secara sistematis.
“Kalau dilihat dari indikatornya, gerakan mengaji ini berjalan dengan baik. Alhamdulillah, Kukar sudah enam kali berturut-turut juara umum MTQ tingkat provinsi,” ungkap Edi.
Namun Edi menegaskan, lebih dari sekadar prestasi, esensi utama GEMA adalah investasi jangka panjang dalam pembangunan karakter anak bangsa.
“Mari kita jadikan gerakan ini sebagai investasi jangka panjang untuk membangun karakter generasi yang unggul dan berakhlak mulia,” tutupnya. (adv)