Selain itu, AAHP selaku VP PTD PT Pertamina Patra Niaga, PA selaku Vice President Production Planing & Monitoring PT Kilang Pertamina Internasional dan MW selaku Manager Planning & Controlling ISC PT Kilang Pertamina Internasional periode 2020.
Harli menjelaskan kedua belas orang saksi tersebut diperiksa untuk memperkuat pembuktian maupun melengkapi berkas perkara tersangka.
“Dalam hal ini diperiksa atas nama tersangka YF dan kawan-kawan,” ujar mantan Kepala Kejaksaan Tinggi (Kajati) Papua Barat tersebut.
Tersangka YF, diketahui merujuk pada Yoki Firnandi selaku Direktur Utama PT Pertamina Internasional Shipping. YF merupakan satu dari sembilan tersangka korupsi Pertamina yang ditetapkan oleh Kejagung.
Selain itu ada nama Agus Purwono selaku VP Feedstock Management PT Kilang Pertamina International, Muhammad Kerry Andrianto Riza selaku Beneficialy Owner PT Navigator Khatulistiwa dan Dimas Werhaspati selaku Komisaris PT Navigator Khatulistiwa dan Komisaris PT Jenggala Maritim.
Kemudian, Gading Ramadhan Joedo selaku Komisaris PT Jengga Maritim dan Direktur PT Orbit Terminal Merak, Maya Kusmaya selaku Direktur Pemasaran Pusat dan Niaga PT Pertamina Patra Niaga, dan Edward Corne selaku VP Trading Produk Pertamina Patra Niaga.