“Kita bukan anak kecil, kita hormati hak untuk berdemo asal demonya damai, tidak mau menyulut kerusuhan. Nah kalau bakar-bakar ban itu bukan damai,” ungkap Ketua Umum Partai Gerindra ini.
Lebih lanjut, Prabowo menyoroti potensi adanya kelompok atau kekuatan asing yang ingin mengadu domba. Ia menyinggung kebijakan mantan Presiden AS Donald Trump yang membubarkan USAID dan menemukan bukti-bukti pendanaan terhadap berbagai Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM).
“Selalu dalam pengelolaan suatu negara kita waspada apakah ada kelompok-kelompok atau kekuatan-kekuatan asing yang ingin adu domba,” katanya.
“Saya mengajak kita berpikir dengan jernih. Demo itu hak, tapi juga kalau demo dibuat untuk menimbulkan kekacauan dan kerusuhan ini menurut saya adalah melawan kepentingan nasional dan melawan kepentingan rakyat,” imbuhnya.
Prabowo juga menanggapi terkait Rancangan Undang-Undang (RUU) TNI yang kini sudah disahkan oleh DPR RI.
Ia menjelaskan bahwa inti dari RUU tersebut hanyalah memperpanjang usia pensiun beberapa perwira tinggi TNI, dan membantah adanya niat untuk mengembalikan dwifungsi TNI.