IPOL.ID – Fenomena Joget THR tengah menjadi perbincangan hangat di media sosial. Tren ini menampilkan sekelompok orang yang berjoget dengan ekspresi ceria, seolah merayakan datangnya Tunjangan Hari Raya (THR).
Gerakannya yang khas—berbaris, melompat maju-mundur, serta melangkah ke kiri dan kanan—membuat banyak orang tertarik mengikuti tren ini.
Namun, muncul kontroversi setelah sebuah unggahan di akun TikTok @sampit.update menyebutkan bahwa tarian tersebut mirip dengan Hora, tarian tradisional Yahudi.
Klaim itu memicu perdebatan di kalangan warganet. Sebagian mengimbau agar masyarakat berhati-hati dalam mengikuti tren ini, sementara yang lain menganggapnya sekadar hiburan tanpa makna khusus.
Seiring viralnya tarian ini, selebgram Bunda Corla turut angkat bicara melalui akun Instagramnya @corla_2.
Dia mengatakan tarian tersebut asalnya dari Finlandia dan tidak ada kaitannya dengan ibadah, pemujaan, ritual khusus atau agama.
“Biar tidak keliru Yg lagi di ikutin trending bagi bagi THR , ini aslinya Joget dari Negara FINLANDIA. Finland adalah sebuah kelompok etnik Finnick Baltik Siberia barat laut atau Rusia barat, pesisir Laut Baltik sekitar tahun 1000 SM. Negara Finlandia pecahan dari Uni Soviet. Jadi tidak Ada keturunan Yahudi Imigran atau pelarian dari Jerman helooo bunda tinggal di jerman, bangsa Yahudi gak sampai ke Finland, ngaco sejarah kau sok tau. Jadi joget itu bukan dri org Yahudi,Turki ,Mesir atau nenek moyang kau paham…?? Dance / Nari yang juga tidak ada kaitanya dgn Ibadah, Budaya ,Pemujaan ,Ritual khusus apalagi Agama,” tulis Bunda Corla dalam akun Instagramnya.