IPOL.ID – Kunjungan kenegaraan Presiden Prancis Emmanuel Macron ke Indonesia menandai tonggak sejarah baru dalam hubungan bilateral antara kedua negara.
Dalam seremoni yang digelar di ruang kredensial Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (28/5), sebanyak 21 dokumen kesepakatan ditandatangani, ditunjukkan (showing), dan diumumkan di hadapan Presiden Prabowo Subianto dan Macron.
Hal ini menandai komitmen kuat untuk memperdalam kemitraan strategis lintas sektor.
Usai pertemuan bilateral bersama delegasi masing-masing negara, kedua kepala negara menyaksikan langsung penandatanganan dan penunjukan dokumen kesepakatan yang mencakup deklarasi bersama, kerja sama antarpemerintah (G-to-G), antarlembaga (P-to-P), kemitraan swasta (B-to-B), hingga pengumuman kerja sama antar bank sentral.
Prabowo dan Macron terlebih dahulu mengadopsi empat deklarasi bersama.
Deklarasi tersebut mencerminkan kesamaan visi jangka panjang kedua negara, serta kontribusi bersama terhadap perdamaian dan kebudayaan dunia.
1. Deklarasi Bersama untuk Pengembangan Kemitraan Strategis Indonesia–Prancis hingga 2050 (Joint Vision 2050);
2. Deklarasi Bersama untuk Strategi di Bidang Kebudayaan antara Indonesia dan Prancis;
3. Deklarasi Penyelesaian Damai Isu Palestina dan Implementasi Solusi Dua Negara;
4. Pernyataan Bersama antara Presiden Republik Indonesia dan Presiden Republik Prancis.