Ini menunjukkan bahwa skenario perang terbatas sedang dipertimbangkan di Washington. Dan di tengah kebuntuan politik Netanyahu, serangan terhadap Iran bisa menjadi pengalih perhatian besar-besaran yang dibutuhkan.
Target utama dari skenario semacam itu kemungkinan adalah fasilitas nuklir Iran. Serangan ini, apabila hanya menggunakan senjata konvensional, mungkin hanya akan menunda program nuklir Teheran selama beberapa tahun.
Namun, bisa juga melibatkan taktik perang hibrida dan pembunuhan tokoh senior Iran, yang bersifat simbolis namun berisiko memicu pembalasan.
Iran diperkirakan akan merespons dengan meluncurkan rudal ke basis-basis militer Israel, termasuk kemungkinan menyerang infrastruktur penting seperti pelabuhan dan jaringan listrik.
Hal ini bisa melumpuhkan Angkatan Udara Israel, memaksa mereka menggunakan pangkalan alternatif seperti di Siprus.
Skenario semacam ini bisa membuat Hizbullah turun tangan, yang dapat membuat Israel kelimpungan dan memaksa Amerika Serikat melakukan intervensi langsung.