IPOL.ID-Pada fase wukuf, ada 1.392 jemaah haji Indonesia dari kloter (kelompok terbang) campuran yang baru tiba di Arafah pada 9 Zulhijjah pagi. Mereka tidak mendapatkan ruang untuk tinggal di tenda Arafah.
Saat panas matahari semakin menyengat, kondisi jemaah perlu diselamatkan. Maka, atas koordinasi Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi dengan pihak Arab Saudi (Kementerian Haji dan al-Hai’ah al-Malakiyah), semua jemaah tersebut dibawa dan langsung diarahkan ke tenda-tenda khusus kerajaan, dan mendapat berbagai fasilitas untuk menenangkan jemaah.
“Lokasi tenda-tenda tersebut masih berada di dalam area Arafah sehingga mereka dapat melaksanakan wukuf dengan sempurna,” ucap Ketua Mustasyar Diny (Panasihat Ibadah) Daerah Kerja (Daker) Makkah PPIH Arab Saudi, Oman Fathurahman, yang langsung melakukan diskusi dengan sebagian anggota Mustasyar Diny, di Arafah, Kamis (5/6/2025).
Oman menerangkan, otoritas Saudi memiliki skema rencana untuk langsung memberangkatkan jemaah ini dari Arafah menuju hotel-hotel tempat mereka tinggal di Makkah setelah Magrib dengan melintasi di Muzdalifah. Oleh karenanya, dipandang perlu ada penjelasan terkait tahapan ibadah yang perlu dilakukan.