IPOL.ID – Ratusan pedagang kaki lima (PKL) korban pungutan liar (Pungli) oleh preman dilakukan penataan oleh pengelola Pasar Induk Kramat Jati, Jakarta Timur. Mereka direlokasi ke tempat resmi yang lebih nyaman.
Manajer Unit Pasar Induk Kramat Jati, Agus Lamun mengungkapkan, Pasar Induk Kramat Jati terus berbenah untuk menjadi pasar yang aman, nyaman dan tertata tentunya. Bicara penataan (PKL) sendiri saat ini progresnya sudah berjalan sesuai harapan, namun belum 100 persen.
“Rencananya tahun depan kami akan mengumpulkan sebagian besar pedagang Pasar Induk Kramat Jati untuk menyatakan sama-sama berkomitmen bagaimana menjaga dan menata pasar ini menjadi lebih baik lagi,” kata Agus Lamun dikonfirmasi di Pasar Induk Kramat Jati, Senin (9/6/2025).
Lebih lanjut, Agus Lamun katakan, diharapkan pada tahun ini secara keseluruhan penataan PKL ini bisa segera dirapikan.
Hingga saat ini, lanjut dia, sebanyak 271 pedagang sudah masuk area relokasi penataan, sisanya dilakukan secara bertahap. Baik mereka (pedagang) yang ditempatkan di area lokasi yang sudah ditentukan, atau mereka yang minta atau berkeinginan ingin menjadi pedagang formil disini.