IPOL.ID – Ketua Umum Pengurus Besar Komunitas Aktivis Muda Indonesia (PB KAMI), Sultoni meminta kepala Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) dan ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mundur dari jabatannya.
Sultoni menilai petinggi PPATK dan KPK tidak mampu bekerja sehingga diduga ada kasus kekayaan tidak wajar yakni di antaranya mantan pegawai pajak, Rafael Alun Trisambodo, yang terungkap belum lama ini. Dalam kasus Rafael diduga ada transaksi keuangan mencurigakan di internal DJP dan Kemenkeu.
Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan Mahfud MD juga telah menyebut adanya temuan transaksi janggal para pegawai Kementerian Keuangan. Dijelaskannya, transaksi tersebut mencapai Rp300 triliun.
“Adanya transaksi mencurigakan sebesar Rp300 triliun yang diduga dilakukan 69 pegawai Kemenkeu yang dugaannya melakukan pencucian uang, kenapa PPATK dan KPK tidak bergegas atau mencegah sejak dini kasus seperti ini. Kejadian ini sudah lama terjadi, apa harus viral dulu baru diproses. PPATK dan KPK tidak menjalani sebagaimana fungsinya,” kata Sultoni dalam keterangannya pada wartawan, Jumat (10/3).