IPOL.ID – Sekitar dua bulan sudah penanganan kasus penyerangan terhadap Udin, imam masjid di RW 07, Kelurahan Bidara Cina, Kecamatan Jatinegara, Jakarta Timur, pada 24 April 2024. Namun kasusnya sampai sekarang masih belum menemukan titik terang.
Sebelumnya aksi penyerangan dilakukan seorang pria bersenjata tajam terhadap Udin di lokasi kejadian. Saat itu, Udin sedang berdagang bubur kacang hijau di Jalan Tanjung Lengkong, RW 07, Kelurahan Bidara Cina. Kasusnya pun sudah dilaporkan ke kantor polisi setempat.
Namun sejak kasus dilaporkan ke Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polres Metro Jakarta Timur, hingga kini terduga pelaku penyerangan berinisial Y tidak kunjung tertangkap.
“Sampai sekarang dari pihak aparat kepolisian tidak ada tindak lanjutnya. Orang tersebut masih berkeliaran,” ujar Ketua RW 07 Bidara Cina, Mamat Sahroni saat dikonfirmasi awak media, Kamis (11/7/2024).
Padahal saat pertemuan antara warga dengan jajaran Polres Metro Jakarta Timur di Kantor Kelurahan Bidara Cina, aparat kepolisian berjanji mengusut tuntas kasus penyerangan terhadap Udin.
Saat korban membuat laporan ke polisi, barang bukti seperti rekaman CCTV ketika Y menenteng parang digunakan untuk merusak gerobak dagang korban juga sudah diserahkan ke Polres Metro Jakarta Timur.
Namun sampai sekarang upaya penyelidikan dilakukan jajaran Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Metro Jakarta Timur untuk mengamankan Y belum berbuah hasil.
“Kasusnya hilang begitu saja, dari kepolisian Polsek maupun Polres tidak ada tindakan. Cuman awal-awal saja datang nanya sini, nanya sana. Anaknya (pelaku) masih tetap berkeliaran,” tegas Mamat.
Meski kondisi Udin sekarang sudah pulih total dan dapat beraktivitas secara normal, baik kembali sebagai imam masjid maupun berdagang bubur kacang hijau.
Hal ini jadi kabar baik karena sebelumnya selama satu pekan usai kejadian, Udin sempat tidak dapat beraktivitas dengan baik atau hanya beristirahat di rumahnya, lantaran syok dialami korban.
“Sudah sehat, sudah mulai berjualan lagi. Tetap menjadi imam masjid. Kalau warga sih berharapnya pelaku ditangkap, jadi enggak terulang kembali. Tapi kenyataannya,” beber Mamat.
Sebelumnya diberitakan, seorang pedagang bubur kacang yang juga imam Masjid Baitusshodiqin menjadi korban penyerangan saat berdagang bubur kacang hijau di Jalan Tanjung Lengkong, Bidara Cina, Jatinegara, Jakarta Timur.
Korban Udin diserang seorang pria bersenjata tajam saat sedang berdagang bubur kacang di permukiman warga RW 07, Bidara Cina pada Rabu (24/4/2024) sekitar pukul 08.00 WIB.
Motif perusakan gerobak dagang milik Udin diduga karena pelaku tidak terima diminta secara baik-baik agar membayar pesanan satu porsi bubur kacang hijau seharga Rp 5 ribu.
Pelaku juga merasa tersinggung dengan ucapan korban yang menyatakan ikhlas bila pelaku tidak membayar, sehingga secara membabibuta menyerang korban dan melakukan perusakan gerobak menggunakan parang yang dibawa pelaku. (Joesvicar Iqbal)