IPOL.ID – Amerika Serikat berencana menghapus bantuan militer untuk militer Zionis Israel. Keputusan itu cukup mengejutkan karena AS adalah sekutu terdekat mereka.
Reuters melaporkan, anggota parlemen dari Partai Demokrat menghapus dana USD1 miliar untuk militer Israel dari RUU Pendanaan yang akan mendanai Pemerintah AS setelah adanya keberatan dari kaum liberal di DPR. Meski begitu, para pemimpin partai berjanji untuk mengangkat masalah itu pada akhir pekan ini.
Beberapa anggota Partai Demokrat DPR keberatan dengan ketentuan dalam RUU pengeluaran sementara yang menyediakan dana tambahan, sehingga Israel dapat mengisi kembali sistem rudal Iron Dome. Perusahaan AS Raytheon Technologies Corp memproduksi banyak komponen Iron Dome.
DPR sedang memperdebatkan rancangan undang-undang untuk mendanai pemerintah federal hingga 3 Desember dan menaikkan batas pinjaman negara. Perselisihan itu memaksa Komite Aturan DPR untuk menunda sebentar sebelum para pemimpin Komite Alokasi berjanji bahwa pendanaan untuk sistem pertahanan Israel akan dimasukkan dalam RUU pengeluaran pertahanan akhir tahun ini.
Pada Selasa malam, Pemimpin Mayoritas DPR, Steny Hoyer, mengatakan dia akan membawa RUU ke lantai DPR akhir pekan ini yang akan sepenuhnya mendanai sistem pertahanan rudal, dan dia berharap itu akan disahkan.
Perwakilan Partai Demokrat Jamaal Bowman, salah satu politisi Demokrat yang prihatin dengan ketentuan tersebut, sebelumnya mengatakan, anggota DPR tidak diberi cukup waktu untuk mempertimbangkan masalah tersebut.
“Masalahnya adalah kepemimpinan hanya (akan) melempar sesuatu ke meja kami, memberi kami waktu sekitar lima menit untuk memutuskan apa yang akan kami lakukan dan kemudian mencoba untuk melanjutkannya,” kata Bowman.
Sejumlah politisi liberal Demokrat merasa keberatan dengan kebijakan AS-Israel tahun ini, lantaran banyak korban Palestina setelah Israel menyerang balik menyusul serangan roket Hamas pada Mei lalu.