IPOL.ID – Presiden terlama di dunia Teodoro Obiang Nguema Mbasogo kembali memenangkan pemilu di Guinea Ekuatorial. Kemenangan ini bakal terus melanggengkan rezim otoriternya.
Teodoro Obiang Nguema Mbasogo (80), memperoleh hampir 95% suara, kata para pejabat mengumumkan enam hari setelah pemungutan suara.
“Hasilnya membuktikan kami benar lagi,” kata Wakil Presiden Teodoro Nguema Obiang Mangue, putra presiden dilansir BBC, Minggu (27/11/2022).
“Kami terus menjadi pesta yang hebat.”
Beberapa kandidat oposisi mencalonkan diri, tetapi tidak ada yang diharapkan menang.
Presiden Obiang memiliki cengkeraman kuat di negara Afrika tengah yang kaya minyak itu, dengan anggota keluarga dalam peran kunci pemerintah.
Dia merebut kekuasaan pada tahun 1979 setelah militer mengambil alih dan selamat dari beberapa upaya kudeta.
Setelah mendapatkan jabatan dari pendahulunya dan pamannya, Francisco Macias Nguema, dia melakukan beberapa reformasi tetapi mempertahankan kendali mutlak Nguema atas negara.
Oposisi politik nyaris tidak ditoleransi dan sangat terhambat oleh kurangnya kebebasan pers, karena semua media penyiaran dimiliki langsung oleh pemerintah atau dikendalikan oleh sekutunya.
Diperkirakan Presiden Obiang, yang sebelumnya membantah tuduhan pelanggaran hak asasi manusia dan kecurangan pemilu, berniat menggunakan masa jabatan keenamnya untuk membersihkan reputasi internasionalnya.
Pada bulan September, pemerintah menghapuskan hukuman mati, sebuah langkah yang dipuji oleh PBB.
Guinea Khatulistiwa memiliki sejarah tentang apa yang oleh para kritikus disebut sebagai hasil pemilu yang curang. (Far)