Ipol.idIpol.id
Aa
  • Home
  • News
  • Nasional
    • Jabodetabek
    • Jakarta Raya
    • Nusantara
  • Internasional
  • Politik
  • Hukum
  • Kriminal
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Si Ipol
  • Opini
  • More
    • Video
    • Gaya hidup
    • Sosok
    • Tekno/Science
    • Galeri
    • Indeks Berita
Reading: Implementasi IDX-IC Jawab Kebutuhan Market
Share
Ipol.idIpol.id
Aa
Cari berita disini...
  • Home
  • News
  • Nasional
    • Jabodetabek
    • Jakarta Raya
    • Nusantara
  • Internasional
  • Politik
  • Hukum
  • Kriminal
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Si Ipol
  • Opini
  • More
    • Video
    • Gaya hidup
    • Sosok
    • Tekno/Science
    • Galeri
    • Indeks Berita
Follow US
  • Redaksi
  • Pedoman Pemberitaan Media Siber
  • Standar Perlindungan Profesi Wartawan IPOL.ID
  • Privacy Policy
  • Disclaimer
Ipol.id > Ekonomi > Implementasi IDX-IC Jawab Kebutuhan Market
Ekonomi

Implementasi IDX-IC Jawab Kebutuhan Market

Redaksi
Redaksi Published 25 Jan 2021, 15:31
Share
2 Min Read
BEBER - Manejemen BEI menjelaskan transformasi JASICA menjadi IDX-IC. FOTO - ISTIMEWA
SHARE

indoposonline.id – Jakarta Stock Industrial Classification (JASICA) bertransformasi menjadi IDX Industrial Classification (IDX-IC). Itu untuk menjawab kebutuhan perkembangan pasar. Selain itu, bertepatan dengan pemberlakuan surat edaran BEI Nomor: SE-00003/BEI/01-2021 perihal Tampilan Informasi Perusahaan Tercatat pada Kolom Remarks dalam JATS. ”Pengembangan klasifikasi penting,” tutur Direktur Perdagangan dan Pengaturan Anggota Bursa BEI Laksono W Widodo, di Jakarta, Senin (25/1/2021).

Secara prinsip, JASICA mengklasifikasi berdasar aktivitas kegiatan. Sementara IDX-IC mengklasifikasi berdasar eksposur pasar atas barang dan jasa. Selain itu, struktur klasifikasi IDX-IC dirancang memiliki empat tingkat klasifikasi. Meliputi sektor, sub-sektor, industri, dan sub-industri. ”IDX-IC dapat mengelompokkan jenis perusahaan lebih homogen. IDX-IC memiliki 12 sektor, 35 sub-sektor, 69 industri, dan 130 sub-industri,” imbuhnya. 

Selanjutnya, kode klasifikasi IDX-IC terdiri empat digit. Digit pertama menunjukkan sektor dengan abjad (A-Z). Kemudian, digit kedua sub-sektor, lalu digit ketiga Industri, dan digit keempat sub-industri. Digit kedua hingga keempat akan dituliskan dengan angka 1 sampai 9. 

Metode penentuan klasifikasi perusahaan tercatat pada IDX-IC berdasar pendapatan terbesar. Itu terefleksi dari laporan keuangan, baik laporan keuangan auditan, dan laporan tahunan. Evaluasi berkala atas klasifikasi masing-masing perusahaan berlangsung setiap tahun. Mulai April dan akan efektif pada Juli. Perusahaan baru tercatat, penentuan klasifikasi memakai dokumen prospektus. Efektif sejak perusahaan mulai listing. 

Baca Juga

Sekretaris Perusahaan Marlene Gunawan mengatakan bahwa tiap tahun Bank Artha Graha Internasional rutin berpartisipasi dalam kegiatan Switch Off Earth Hour.
Bank Artha Graha Internasional Ikutan Switch Off Earth Hour
Komisaris Utama Pegadaian Jadi Perempuan Inspiratif Pengembangan UMKM
Kolaborasi PLN-BPSILHK Kuok Riau Kembangkan Inovasi Budi Daya Tanaman Kayu Putih di Lahan Gambut

Selain itu, untuk memperlihatkan kinerja sektor, BEI juga meluncurkan 11 Indeks Sektoral IDX-IC. Indeks Sektoral IDX-IC dihitung memakai metode market capitalization weighted sejak hari dasar pada 13 Juli 2018 dengan nilai awal 1.000. Nantinya, Indeks sektoral IDX-IC menggantikan 10 Indeks Sektoral yang mengacu pada JASICA. Untuk mengakomodasi kebutuhan bisnis dan memberikan waktu penyesuaian, Indeks Sektoral mengacu pada JASICA itu, tetap disediakan sampai 30 April 2021. 

Implementasi IDX-IC membawa manfaat bagi perusahaan tercatat. Terutama dalam membandingkan performa sejumlah perusahaan lain semakin homogen. Bagi investor, IDX-IC dapat menjadi panduan melakukan analisis lebih akurat dan detail. Mengenai perbandingan sektoral lebih relevan dalam menentukan keputusan investasi. (mgo)

 

GN

Follow Akun Google News Ipol.id

Jangan sampai kamu ketinggalan update berita menarik dari kami
TAGGED: BEI, IDX-IC, JASICA, klasifikasi, Stock Market, Transformasi
Redaksi 25 Jan 2021, 15:31
Share this Article
Facebook Twitter Whatsapp Whatsapp LinkedIn Telegram Copy Link
Previous Article Airlangga Sebut Program Vaksin Mandiri Gratis, Jika Ada Pelanggaran Laporkan
Next Article Penjelasan Pengamat Soal Rencana Tilang Berbasis Elektronik
Banner Haka RestoBanner Haka Resto

TERPOPULER

TERPOPULER
Marquez yang tampil agresif sejak awal balapan tak kuasa menghindari tabrakan dengan Miguel Oliveira di tikungan ketiga Sirkuit Algarve motoGp Portugal.
HeadlineOtomotif

Reaksi Netizen usai Komentar Valentino Rossi terhadap kecelakaan Marquez di MotoGP Portugal Viral di Medsos

HeadlineOlahraga
Reaksi keras Suporter Soroti Koster dan Ganjar Setelah FIFA Batalkan Drawing Piala Dunia U20
27 Mar 2023, 07:00
HeadlinePolitik
Tokoh NU Layak Masuk Radar Koalisi Perubahan Sebagai Cawapres Anies Baswedan
27 Mar 2023, 08:26
Gaya hidup
Putri Sumut Sarah Panjaitan Jadi Duta Pariwisata di AS
27 Mar 2023, 19:10
News
GBB Luncurkan Warung Ganjaran Ramadan yang Siapkan Takjil Gratis
27 Mar 2023, 09:45
Half Banner SharpHalf Banner Sharp
Ipol.idIpol.id
Follow US

Copyright © IPOL.ID. All Rights Reserved.

  • Redaksi
  • Pedoman Pemberitaan Media Siber
  • Standar Perlindungan Profesi Wartawan IPOL.ID
  • Privacy Policy
  • Disclaimer
Logo Ipol.id Logo Ipol.id
Welcome Back!

Sign in to your account

Lost your password?