indoposonline.id – Keinginan PSSI menggelar kompetisi Liga 1 dan 2 dalam waktu dekat tampaknya belum akan terwujud. Pasalnya, Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) tidak mengabulkan permintaan vaksinasi COVID-19 untuk kompetisi sepakbola kasta tertinggi di Indonesia tersebut.
”Kemenpora hanya memberikan vaksin prioritas kepada event olahraga berskala internasional. Liga 1 dan Liga 2 kan bukan event internasional. Dan, kita juga sama-sama belum tahu itu mulainya kapan (Liga 1-Liga 2). Kementerian Kesehatan (Kemenkes) sudah menyerahkan ke leading sektor. Nah, kalau olahraga itu Kemenpora yang menunjuk,” tutur Sekretaris Kemenpora Gatot S Dewa Broto saat dihubungi awak media, Selasa (19/1/2021).
Sebelumnya, PSSI telah memberi surat permohonan kepada Kemenkes dengan tembusan dari Kemenpora, meminta jatah Vaksin Sinovac untuk pelaku sepak bola di Indonesia. Mulai Timnas Indonesia sampai level kompetisi. Namun, Kemenpora cuma mengabulkan jatah untuk Timnas Indonesia. Alokasinya 178 Vaksin Sinovac untuk Timnas Indonesia U-16 hingga senior.
Itu karena Timnas Indonesia akan berlaga di Piala AFF dan sisa Kualifikasi Piala Dunia 2022. Sementara Timnas Indonesia U-23 akan bermain di SEA Games 2021. ”Surat (permohonan cabor ke Kemenkes) itu dikembalikan ke kami. Pada akhirnya Kemenkes hanya menvaksin apa yang direkomendasikan Kemenpora, tambahnya.
Saat ini, kompetisi Liga 1 dan Liga 2 masih belum jelas kapan akan digulirkan kembali. Itu juga menjadi landasan Kemenpora belum memberikan prioritas vaksiniasi COVID-19 untuk kompetisi. Nasib kompetisi baru akan ditentukan ketika PSSI melakukan rapat Komite Eksekutif (Exco) pada 20 Januari mendatang. (bas)