indoposonline.id – Tak sedikit aplikasi games yang ada dewasa ini tidak mengedukasi, bahkan tidak sesuai dengan nilai-nilai moral dan kebudayaan. Untuk itu, memadukan unsur budaya dan teknologi, tercipta aplikasi buatan anak bangsa yakni meGames.
Marlinda Irwanti, Akademisi Universitas Sahid menyebutkan, jika dilihat memang games yang ada saat ini belum ada yang lebih menitikberatkan bagaimana agar anak-anak muda Indonesia mencintai budaya.
Memberikan permainan atau aplikasi games yang membuat generasi milenial maupun generasi Z kreatif dan inovatif. Selain ada sisi pengetahuan juga harus ada segi pendidikannya.
“Games yang dapat membuat penggunanya mencintai tanah air, juga dapat saling menghargai. Membuat karakater anak-anak lebih baik lagi,” ucap Marlinda dalam grand launching meGames (miGA) juga Diskusi dan Silaturahmi UMKM Indonesia terkait Solusi Bagi UMKM pada Promosi dan Pemasaran Usaha Lewat digital Aplikasi meGames by ACM membantu UMKM dalam digitalisasi usaha lewat advertizing aplikasi dalam mendukung program Pemerintah UMKM Bangkit, di kawasan Kemayoran, Jakarta Pusat, Minggu (18/4).
“Saya mengapresiasi meGames, aplikasi game yang memperlihatkan bagaimana kekayaan budaya bangsa Indonesia, ini kekayaan budaya kita, patut dilestarikan,” kata Direktur Pasca Sarjana Universitas Sahid Marlinda yang juga anggota DPR 2014-2019 itu.
Karena menurutnya, dengan mencintai budaya sebenarnya bisa terbentuk karakter yang baik bagi anak-anak, generasi penerus bangsa. “Yang kita lihat sekarang ini banyak games yang tidak memberikan pendidikan yang baik,” tandasnya.
Kemudian katanya, bagaimana games bisa membentuk karakter bangsa. Karena prihatin juga melihat perkembangan yang ada sekarang bahwa ternyata sendi-sendi karakter kehidupan khususnya anak muda akan mengalami degradasi.
“Dengan adanya budaya-budaya barat tentu saja iklim, aplikasi ini memperlihatkan keindahan budaya bangsa Indonesia yang ada di 34 provinsi, ada dalam permainan-permainan yang tentu saja permainan-permainan ini sudah sangat lama dan hilang ya dari budaya kita,” tambahnya.
Dirinya pun menyemangati semoga meGames disukai, digemari milenial dan generasi Z. “Selain menghibur, ada sisi pendidikannya, pengetahuannya, bagaimana menjadi anak muda yang mencintai Tanah Air,” katanya.
Mr. Kamal Tarachan M, Founder meGames & Ceo PT. Aku Cinta Memiles (ACM) mengatakan, sebetulnya asal-usul mulanya aplikasi meGames ini saat dia masih kecil di Jakarta, dia sering bermain namanya Truck game tradisional.
“Ya dulu kan belum ada namanya digital, belum ada namanya handphone dan lain-lain jadi kita lebih banyak bertemu yang tradisional, waktu sekarang diera digital ini lama-lama game tradisional mudah menghilang, semuanya jadi betul-betul ekstrem banget. Nah di situ saya lihat sangat sayang sekali yang tradisional harusnya terus dimainkan, harus diliatin terus kepada seluruh Rakyat Indonesia, oleh karena itu kenapa nggak kita bikin tradisional games ini,” katanya.
Semua tradisonal games yang ada, lanjutnya, sama seperti di daerah dan asalnya. Jadi keseluruhan nanti akan ada 2000 tradisional games dari Sabang sampai Merauke. “Kita harap dalam setahun, 2000 games tradisional akan berjalan semuanya di aplikasi digital tersebut,” harapnya.
Selain itu, mendorong UMKM dan pemerintahan agar sama-sama melestarikan games tradisional tersebut. “UMKM di games itu, juga bisa branding dan bukan hanya lokal tapi nanti juga akan jadi go internasional,” tambahnya.
TB Rahmat Sukendar, Ketua BPI – KPNPA RI menambahkan, dengan hadirnya meGames dapat menjadi satu motivasi. Selain anak-anak mendapat hiburan juga mendapatkan pelajaran moral.
“Harus bangga atas hadirnya meGames. Dapat mengumpulkan budaya di 34 Provinsi. Hadirnya meGames menjadi satu prestasi anak bangsa,” kata Rahmat. “Membangkitkan kesadaran kita terhadap kebhinekatunggalikaan, Nusantara,” tambahnya.
Disaat liburan juga membangkitkan rasa nasionalisme kepada generasi muda. Generasi yang cinta dan lebih menghargai budaya Nusantara.
“Pada aplikasi games itu ada pendidikan moral ya, karena adat istiadat kita udah luntur, tata krama sekarang sudah tidak lagi berjalan dengan baik, ya yang muda yang tua,” ujarnya.
Menurutnya, meGames sangat bermanfaat karena memberikan pesan moral kepada generasi muda. “Memberi pesan bahwa kita jangan melupakan budaya Nusantara jangan melupakan permainan tradisional karena disinilah kita sebagai anak bangsa menjaga dan mencintai kebudayaan,” tutupnya. (msb/ibl)