“Evakuasi memang dilakukan manual tidak menggunakan lift, karena setiap kejadian kebakaran kita harus memfungsikan semua sarpras penanggulangan bencana,” tambah dia.
Isnawa juga mengapresiasi respon time semua petugas yang terlibat dengan memaksimalkan peralatan yang ada.
“Simulasi telah berjalan dengan baik sekali, respon waktu cepat kemudian Jadi ini bagian dari latihan juga, kalau sewaktu-waktu terjadi bencana kita sudah siap. Di gedung ini, semua sarpras harus berfungsi. Baik itu APAR , tangga darurat, lampu diesel dll. Kita tidak tahu bencana apa yang terjadi, mau itu gempa, kebakaran termasuk banjir,” ungkapnya. (ibl)