indoposonline.id -Otoritas Jasa Keuangan (OJK) terus mencermati indikator perbaikan data perekonomian global dan domestik. Hal ini untuk menjaga momentum percepatan pemulihan ekonomi yang didukung oleh pelaksanaan vaksinasi sebagai game changer dan stimulus yang dikeluarkan OJK, Pemerintah dan Bank Indonesia.
Dalam siaran persnya di Jakarta Kamis (29/4), OJK mengatakan perekonomian global dan domestik mulai menunjukkan perbaikan. Indikatornya adalah aktivitas industri manufaktur, perekonomian rumah tangga dan penjualan retail yang semakin ekspansif.
Neraca perdagangan Maret juga tercatat surplus USD1,56 miliar, melanjutkan kinerja positif 10 bulan terakhir. Sementara laju impor tumbuh 25,7 persen mtm seiring kenaikan aktivitas industri manufaktur.
Stimulus PPNBM, ATMR dan Loan To Value (LTV) untuk kendaraan bermotor dan properti yang dikeluarkan Pemerintah, OJK dan BI berhasil mendongkrak laju penjualan mobil pada Maret menjadi 84,9 ribu atau tumbuh 73 persen mtm. Kenaikan juga terlihat pada pertumbuhan KPR, premi asuransi kendaraan bermotor dan properti.
Sebelumnya, OJK sudah meminta industri perbankan untuk meningkatkan implementasi kebijakan stimulus lanjutan POJK No.48/POJK.03/2020 melalui surat edaran No.S-19/D.03/2021 tertanggal 29 Maret 2021 untuk memberikan penjelasan dan penegasan kepada Perbankan dalam melakukan restrukturisasi kredit.